Bersama Bela Negara Senkom Sidoarjo Ikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda Di Grahadi Surabaya

Senkomsidoarjo.org | News Senkom, Jumat 27 Oktober 2017 bertempat di Lapangan Upacara Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo, Surabaya Pagi hari, telah dilaksanakan Upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 89 Tahun 2017 dengan tema " Pemuda Indonesia Berani Bersatu " yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
Bertindak selaku Irup Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, Perwira Upacara Kassubgar Surabaya Timur Mayor Sus Eko Budi Susanto, Komandan Upacara Sermatutar Yan Rikson Sawen.

Turut hadir dalam Upacara ini,

1. Gubernur Jatim dan ibu
2. Wagub Jatim dan ibu
3. Kapolda Jatim ( Irjen Pol Machfud Arifin )
4. Gubernur AAL ( laksda TNI wispo Lukito)
5. Kasgartap III Surabaya dan ibu
6. Dirdikdok Kodiklatal ( laksma TNI Achmadi)
7. Brigjen TNI ( Mar) Deny Kurniadi ( Kakanwil Kemhan Wilayah Jatim)
8. Danlanud Surabaya

Adapun kesatuan upacara :

- Korsik Satpol PP Prov. Jatim 1 SST
- Taruna AAL 1 SSK
- Menwa 1 SSK
- ATKP 1 SSK
- Gabungan Organisasi Pemuda 1 SSK
- Karang Taruna dan Tagana 1 SSK
- SMA Taruna Nala 1 SSK
- Pramuka 1 SSK
- Bela Negara 1 SSK (termasuk didalamnya dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo)
- Mahasiswa Gabungan PTS PTN 1 SSK
- SMA Hang Tuah I Surabaya 1 SSK
- Palang Merah Remaja (IPIEM) Surabaya 1 SSK

Dengan rangkaian kegiatan :

Pkl 07.41 WIB Persiapan Upacara

Pkl 07.45 WIB Pasukan upacara memasuki lapangan upacara

Pkl 07.50 WIB Komandan Upacara memasuki lapangan upacara

Pkl 07.55 WIB Persembahan Lagu “Mars Sumpah Pemuda"

Pkl 07.59 WIB lnspektur Upacara tiba di tempat upacara

Pkl 08.00 WIB Penghormatan Pasukan

Pkl 08.01 WIB Laporan Komandan Upacara

Pkl 08.02 WIB Pengibaran Sang Merah Putih

Pkl 08.10 WIB Mengheningkan Cipta

Pkl 08.12 WIB Pembacaan Teks Pancasila

Pkl 08.14 WIB Pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945 dilanjutkan Pembacaan Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928

Pkl 08.21 WIB Persembahan lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa"

Pkl 08.24 WIB Amanat Irup, yang intinya sbb :

- Pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 Pemuda dari seluruh penjuru tanah air di Gedung Jalan Kramat Jati Jakarta mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Sehingga 17 tahun kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.

- Sumpah Pemuda dibacakan pada Kongres Pemuda Ke 2, dan dihadiri Pemuda lintas suku, agama dan daerah. Dan dalam pelaksanaan Kongres dihadiri oleh Pemuda dari segala penjuru tanah air dan pulau pulau terjauh Indonesia. Secara imaginatif bagaimana caranya mereka dapat bertemu dengan mudah.

- Pada saat itu banyak tokoh yang hadir dengan suku, bahasa, agama dan adat istiadat yang berbeda, namun dalam fakta sejarah tidak terdapat sekat dan batasan batasan yang menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi besarnya cita cita Indonesia. Semboyan inilah yg disebut " Berani Bersatu "

- Kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Akan tetapi justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali menvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fltnah dan kebencian. Padahal, dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial.

- Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno menyampaikan : “Jangan mewarlsi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air.

- Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda Indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah pelah persatuan dan kesatuan bangsa.

- Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, dan golongan.

- Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soaI-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan Iain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bpk Ir. Joko Widodo yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia Bulan Juli 2017 yang lalu, Bapak Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Melalui Perpres ini, peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928. Saatnya kita Berani Bersatu untuk Kemajuan dan Kejayaan Indonesia.

Pkl 08.35 WIB Pembacaan Do‘a

Pkl 08.37 WIB Andhika Bhayangkari

Pkl 08.38 WIB Laporan Komandan Upacara

Pkl 08.39 WIB Penghormatan Pasukan

Pkl 08.45 WIB Penyerahan Piagam Penghargaan/Piala kepada Pemuda Pelopor dan Juara Kirab Drum Band

Pkl 08.55 WIB lnspektur Upacara meninggalkan tempat upacara.

Pukul 09.00 WIB Upacara Hari Sumpah Pemuda selesai dengan keadaan aman.

#pemudaindonesiaberanibersatu
#senkommitrapolri
#senkom

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Senkom Mitra Polri Sidoarjo | Informasi | Komunikasi | Kamtibmas | Rescue I Bela Negara