Ketua Provinsi Senkom Jawa Timur, Ir. H. Maun, M.T, mengajak puluhan pengurus dari berbagai Biro untuk digembleng di Authentic Osing Banyuwangi. Pilihan tempat Authentic Osing menjadi kawah Candradimuka bagi Pengprov Jatim, sebagai tempat untuk nimbo ilmu ngangsu kaweruh dari para pemateri, serta sebagai lokasi penggemblengan diri pribadi agar menjadi pengurus yang memiliki karakter pribadi yang kuat, terlatih dan tangkas. Terlebih, acara tersebut di buka oleh Pembina Pusat Senkom Mitra Polri Letkol. Marinir (Purn) KH. Abdul Syukur.
Ada hal menarik dalam pembukaan upgrading Pengurus Senkom Jatim 2019 di Banyuwangi, secara simbolis H. Abdul Syukur mengenakan pada peserta Udeng Osing sebagai tanda dimulainya acara. Menurut sejarah leluhur suku Osing bumi Blambangan, Udeng merupakan iket yang dikencangkan di kepala bermakna agar si pemakai memiliki pikiran yang kukuh, fokus, matang, dan tidak tidak terombang - ambing oleh keadaan apa pun. Sedangkan Udeng diambil dari kata mudheng yang berarti memahami dengan jelas arti kehidupan. Maknanya, agar seseorang memiliki kecakapan dalam hidup karena telah mengerti dan menguasai dasar keilmuannya.
Adapun empat sudut kain melambangkan kesatuan dari 4 unsur, Niat, Ucapan, Sikap, dan Gerak tubuh. Sementara sudut segitiga sebagai simbol trinetra atau tritunggal.
Panitia Upgrading Banyuwangi yang juga Pembina Senkom Banyuwangi KH. Hariadji Sugito, M.M tak hanya mengenalkan Udeng Osing kepada para pengurus Senkom Jatim namun juga berharap para pengurus selain tampil Keren, Modis juga bisa mengambil hikmah dari makna filosofi Udeng Osing. (One_d)
