 |
| Penandatanganan Piagam Pelatihan Penanggulangan Bencana |
Sidoarjo, 28 September 2025 – Departemen Penanggulangan Bencana dan Search and Rescue (PBSAR) Senkom Mitra Polri Pusat menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Pondok di Pondok Pesantren Al Barokah, Desa Sruni, Kabupaten Sidoarjo, pada 27–28 September 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Irfan Zainuddin. Dalam sambutannya, Irfan menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.
“Masyarakat, termasuk lingkungan pesantren, harus dibekali pengetahuan dan keterampilan menghadapi bencana agar mampu melindungi diri serta membantu orang lain,” ujarnya.Pelatihan yang diikuti sekitar 150 peserta terdiri dari santri, santriwati, serta guru Pondok Pesantren Al Barokah. Para peserta mendapat materi seputar dasar kebencanaan, simulasi evakuasi, hingga praktik pemadaman api menggunakan metode tradisional maupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur, Ir. H. Maun Toredjo, M.T., IPM., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 yang dipusatkan di Mojokerto.
“Senkom memiliki tiga kluster utama, yaitu Kamtibmas, Bela Negara, dan Rescue. Pelatihan ini termasuk dalam kluster Rescue yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana,” jelas Maun.Sementara itu, Ketua Departemen PBSAR Senkom Mitra Polri, Edi Ermawan, menambahkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah agar santri dan tenaga pendidik memiliki keterampilan dasar menghadapi situasi darurat.
“Dengan keterampilan mandiri, mereka dapat melakukan pertolongan awal tanpa menunggu bantuan dari luar, sehingga dampak bencana bisa diminimalisir lebih cepat,” terangnya.Sebagai bentuk penghargaan, BPBD Jawa Timur, Basarnas Surabaya, dan Senkom Mitra Polri Jawa Timur menyerahkan piagam apresiasi kepada Pondok Pesantren Al Barokah atas partisipasi aktif dalam edukasi kebencanaan berbasis pesantren.
Kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan. Dengan pengetahuan dan keterampilan, setiap orang bisa menjadi penolong, bukan sekadar yang ditolong.
