Sidoarjo - Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov) Senkom Mitra Polri Jawa Timur diselenggarakan dengan tema "Meningkatkan Sinergi Senkom Mitra Polri dalam Mewujudkan Keamanan, Ketertiban, dan Ketahanan Masyarakat Jawa Timur." Kegiatan ini diikuti secara daring oleh seluruh Polres dan Polresta se-Provinsi Jawa Timur, serta dihadiri perwakilan Dirintelkam Polda Jatim. Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo juga mengikuti kegiatan bersama Polresta Sidoarjo dari Mapolresta setempat.
Sambutan Ketua Provinsi Senkom Jatim -- Ir. H. Maun, M.T., IPM
Ketua Provinsi Senkom Jatim menyampaikan penguatan pada tiga klaster utama organisasi, yakni:
- Kamtibmas
- Kebencanaan
- Bela Negara
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya konsolidasi dan profesionalisme.
"Pembinaan kapasitas anggota menjadi prioritas agar Senkom semakin efektif dalam mendukung stabilitas keamanan wilayah," ujar Ketua Provinsi.
Arahan Ketua PP Senkom Mitra Polri -- H. Lukman Abdul Fatah, S.Si., M.Si.
Ketua PP Senkom menyampaikan bahwa Senkom memasuki usia 19 tahun tanpa catatan penyalahgunaan atribut organisasi. Ia juga menjelaskan implementasi kerja sama strategis.
"PKS dengan Korlantas Mabes Polri telah berjalan dan kami berharap ada tindak lanjut di tingkat Polda Jatim," tegasnya.
Beliau juga memaparkan penguatan teknologi informasi melalui:
- Sistem komunikasi digital SDC
- HT terintegrasi
- Aplikasi Senkom Messenger
- Pengembangan SIC dll.
Dalam sambutan resmi, Wadirbinmas Wadirbinmas Polda Jatim -- AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si. menegaskan:
"Kolaborasi antara Polda Jatim dan Senkom harus semakin diperkuat, terutama dalam mengantisipasi potensi radikalisme dan terorisme di lingkungan sekolah," ujarnya.
Ia menjelaskan pendekatan Baharkam Polri berbasis:
- Polisi Penolong
- Identifikasi dini masalah
- Komunikasi publik
- Kepedulian sosial
Program relevan termasuk Basudewo Semeru, Omah Rembuk, Polisi RW Semeru, dan Anggrek Semeru.
Perwakilan Dirintelkam Polda Jatim
Perwakilan Dirintelkam menyampaikan apresiasi kontribusi Senkom dalam deteksi dini.
"Partisipasi masyarakat merupakan amanat UU No. 2 Tahun 2002 sebagai fondasi keamanan nasional," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan materi survival dan metode kulak warta sebagai bagian dari ketahanan informasi.
Perwakilan Ditlantas Polda Jatim, Aziz Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya disiplin berlalu lintas.
"Rata-rata korban kecelakaan lalu lintas didominasi usia 17--25 tahun," jelasnya.
Ia menekankan pesan keselamatan:
"Keselamatan bukan soal cepat, tetapi soal patuh."
Kunci keselamatan berkendara meliputi:
- kecerdasan
- disiplin
- kesabaran
